Jika kamu mencoba untuk meluruskannya maka dia akan patah namun bila kamu biarkan maka dia akan tetap bengkok .
Salah satu karakteristik istri yang mencolok dalam mendidiknya adalah, bahwa keburukan istri ketika ingin dirubah membutuhkan tahapan dan proses, sehingga seorang suami tidaklah boleh terlalu memaksakan sesuatu dengan cara bim-salabim aba kadabra.
Hari ini dinasehati dan seketika itu pula akan berubah.
Jika terlalu dipaksakan, sebaik apapun nasehat itu maka akan mental begitu saja.
Hal ini disebabkan karna wanita itu mentalnya lemah sehingga tidak kuat tekanan dan paksaan yang sifatnya instan.
Ketelatenan dan kesabaran dalam memberi nasehat dan bimbingan, serta menghargai proses.
In syaa Allaah akan menghasilkan suatu yang memuaskan dan lebih baik.
Inilah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan bahwa;
“Jika kamu meluruskannya dengan seketika, niscaya kamu akan mematahkannya” (HR.Bukhari,No:4787 ).
Ingat , disitu ada kata “Seketika” yang artinya tidak boleh tergesa-gesa atau instan, harus sabar dalam menghargai tahapan dan proses.
Dalam mensyarah makna “Seketika” disitu, para ulama ada yang mengatakan dengan kekerasan dan ketidak sabaran.
Namun ada pula yang mengatakan ketergesaan dan ketidaktelatenan.
Namun bisa dikorelasikan bahwa merubah dengan cara nasehat itu membutuhkan proses, kesabaran dan keteletenan.
Meskipun meluruskan istri ini tampak repot dan rumit, para suami tidak boleh putus asa.
Sebab ini sudah menjadi tanggung jawabnya untuk membimbing dan meluruskan istri.
Karna sesuatu yang salah bila tidak diluruskan akan selalu salah, dan perkara yang bengkok bila tidak diluruskan akan tetap bengkok.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman ;
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” (QS.At-Tahrim:6 )
Maksud kalimat :
”Untuk itu nasehatilah para wanita”.
Suatu penegasan kembali bahwa meluruskan wanita adalah dengan cara menasehati, sebab nasehat itu adalah pertengahan antara keras dan lembut.
Syaikh Abdurrahman al Khumaisy, berkata;
“Ketahuilah bahwa nasehat itu adalah pertengahan antara ketegasan dan kelembutan”.
Sebagai mana islam adalah umat washatan
(pertengahan),
Ibnu Jarir at Thabri menjelaskan makna
washatan adalah tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek.
Inilah sikap yang dimaksudkan dalam hadits,
yaitu bagaimana agar tidak terjebak dalam kesalahan yaitu mematahkan tulang rusuk
sebab terlalu keras dan juga tidak membiarkan tulang rusuk tetap bengkok sebab terlalu meremehkan.
Jadi inti dari hadits ini adalah agar setiap lelaki dalam menghadapi wanita adalah dengan cara pertengahan, tidak terlalu keras/kasar namun juga tidak membiarkanya atau meremehkan begitu saja.
Nasehati dengan Lembut……
Maka Ia Akan Mengerti….
Dalam sebuah Atsar dari Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa :
“Wahai para suami, janganlah kau meluruskan kami secara keras/kasar. Oleh karna kami ini bagai tulang yang bengkok, sebab nasehatmu yang kasar tidak akan mudah kami pahami, sedang jika engkau tidak menasehati maka kami akan terus melenceng ”
Sebagai mana dijelaskan oleh para ahli psikolog bahwa ;
Hati wanita itu lembut dan mempunyai daya
sensitif yang tinggi atas apa yang dialaminya.
Sebagai mana misalnya ada seorang suami berkata dengan nada tinggi pada istrinya;
“buatkan saya kopi”, meskipun sang suami
tidak berniatan untuk membentak (bersikap
kasar), namun akan ditanggapi seorang istri bahwa itu adalah suatu bentakan yang kasar, oleh sebab dikatakan dengan nada yang tinggi.
Hal ini sering terjadi dan dialami istri, namun jarang disadari oleh para suami.
Terkadang para suami tidak sadar bahwa istri lebih suka diladeni dengan suara yang lembut ketimbang dengan nada yang keras atau tinggi .
Maka dari itu setelah memahami tabiat wanita bahwa mereka tidak suka dikasari dan sukar dinasehati dengan cara yang kasar.
Maka sudah seharusnya para suami bersikap bijaksana dan penuh kelembutan kepada istri.
Agar, nasehat para suami atas istri tersebut dapat dipahami oleh istri dengan baik.
Sehingga dengan demikian, sang istri akan lebih baik perangainya oleh sebab mampu menerima nasehat dengan baik.
[ Nasehat Wanita Muslimah ]